Program Coaching Jurnalisme Warga

Wide Shot merupakan program televisi dari Metro TV yang mengapresiasi Karya Jurnalisme Warga. Disiarkan setiap hari senin-jum’at jam 13.00 WIB sampai 17.00WIB. Wideshot mempunyai program off air yang memberikan Coaching Jurnalisme Warga yang telah melakukan Roadshow di berbagai daerah.

Peserta tidak hanya diberi bekal mengenai Jurnalisme Warga, namun juga diminta untuk berperan aktif dengan mengusulkan tema liputan yang kemudian tema liputan yang terpilih akan diproduksi dan disiarkan di Program Wide Shot Metro TV.

Wideshot membuka peluang kerjasama bagi pihak-pihak yang membutuhkan pelatihan jurnalisme warga. Pemohon dapat mengajukan surat permohonan resmi dari instansi terkait melalui email: wideshot@metrotvnews.com.

Dalam pelaksanaan acara tersebut, dibutuhkan ruangan kapasitas sekitar 300an orang, peserta dan peralatan teknis presentasi multimedia untuk kebutuhan presentasi (proyektor, computer, sound system). Metro TV tidak memungut biaya dalam pelaksanaan tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

O8881122250 (Imam Suwandi) | Follow: @cakimamsuwandi

website: wideshot.metrotnews.com | Twitter : @wideshotmetrotv

Pertanyaan Yang Sering (FAQ) : 

1. Bagaimana prosedur untuk mengadakan kerjasama pelatihan jurnalisme warga di instansi saya, baik kampus, umum, dan sekolah menengah?

Jawab: Silahkan mengajukan surat permohonan ke wideshot metro tv dengan cara mengirim email ke wideshot@metrotvnews.com dengan menyertakan:

a. Dari mana instansi anda ?

b. Apa tujuan dan maksud instansi anda mengundang / kerjasama dengan wideshot metrotv ?

c. Kapan acara tersebut ingin dilakukan ?

d. Dimana acara tersebut dilakukan ?

2. Apakah dikenakan biaya administrasi ?

Jawab : Metro TV tidak mengenakan administrasi . Dalam pelaksanaan acara tersebut, dibutuhkan ruangan kapasitas sekitar 300an orang, peserta dan peralatan teknis presentasi multimedia untuk kebutuhan presentasi (proyektor, computer, sound system). Metro tv tidak memungut biaya dalam pelaksanaan tersebut.

sumber : http://wideshot.metrotvnews.com/news.php

Tweet

Musyawarah Jurusan HMJ FE Tanggal 28 Maret 2013

Makassar - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas "45" Makassar (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Himpunan Mahasiswa Manajemen,  dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi) dalam waktu dekat akan melaksanakan Musyawarah Jurusan (Musjur) pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2013.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah momentum untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan HMJ yang akan dimisioner dan kemudian menyusun formulasi yang lebih "brilian" demi memajukan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi (LKFE) Univ. "45" Makassar. Selain daripada itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi bagi mahasiswa-mahasiswa yang belakangan ini kebanyakan sibuk dengan urusan akademiknya masing-masing", papar Darwin Nurdin selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Akuntansi yang akan dimisioner.

Tweet

Kongres HMI XXVIII, Hasilkan Sinergitas Pemimpin dan Bangsa

Jakarta - Ketua Majelis Etik Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Jusuf Kalla, mengimbau kader HMI proporsional menyikapi rekannya yang terjerat kasus hukum. Bahkan harus mengedepankan ketegasan dalam penegakan hukum.

"Sekiranya ada senior berbuat salah, maka kita harus bisa berbuat tegas. Tapi jika tidak, ya tidak. Janganlah kita membela senior secara emosional," ujar JK dalam pidotanya di pembukaan Kongres HMI ke 28 di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (15/3/2013).

JK menganalogikan sikap tegas itu dengan sikap Nabi Muhammad yang berani memotong tangan putrinya, Fatimmah, jika terbukti mencuri. JK kemudian membandingkan HMI dengan salah satu instansi yang anggotanya terjerat hukum.

"Jangan seperti instansi lain, ada yang anggotanya diungkap berapa bininya, berapa rumahnya, malulah satu instansi itu," sindir JK tanpa menyebut instansi apa yang dia maksud.

JK sependapat dengan Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung dalam hal menyikapi kader HMI yang terjerat hukum. Ketika ditanya soal Anas Urbaningrum, Akbar menyatakan KAHMI hanya memberikan dukungan moril.

"Kalau soal Anas, kita lihat sepenuhnya persepsi hukum dan lakukan proses hukum. Dalam persepsi kemanusiaan, tentu kita bersimpati," ucap mantan Ketum DPP Partai Golkar.

Tweet