JAKARTA - Puluhan mahasiswa Indonesia Timur menyatakan kongres Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia XII tidak sah. Ini karena kongres dinilai sarat kepentingan politik praktis sehingga merusak citra mahasiswa sebagai agen perubahan.
"Saya sebagai calon Badan Pimpinan Pusat ISMEI yang diusung teman-teman Indonesia timur menilai kongres tidak sah. Ini karena kongres kali ini tidak mewadahi Timur Indonesia dan kental nuansa politik praktis, " jelas Ketua Senat Mahasiswa FE Universitas 45 Makassar dalam rilis yang diterima Berita99 di Jakarta, Selasa (18/12).
Andi menjelaskan, adanya aksi walk out mahasiswa Indonesia Timur sangat beralasan. Ini disebabkan dalam proses kongres ada beberapa orang yang diduga membawa misi tertentu sehingga merusak suasana kongres.
"Mereka membawa kepentingan politik sehingga forum menjadi ribut dan sulit dikendalikan. Atas dasar itu maka kami keluar forum dan meninggalkan arena kongres, " jelasnya.
Andi menyatakan mahasiswa Indonesia Timur yang tergabung dalam ISMEI secara resmi mencabut keanggotannya dari ISMEI secara utuh. Mahasiswa Indonesia Timur itu terdiri dari berbagai kampus yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas 45 Makassar, Universitas Haluleo, YPUP Makassar, STIEM Bongayya Makassar, UVRI Makassar Universitas Tadulako, Universitas Khaerun Ternate, Unidayan Bau-Bau dan Umpar Pare-Pare.
"Kami menolak kehadiran Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam sesi penutupan kongres. Kami tidak sepakat beliau datang karena sudah menyalahi AD yang mengedepankan keilmuan dan independensi organisasi,"pungkasnya.
Seperti diketahui acara Kongres ISMEI XII berlangsung dari 13-17 Desember 2012 bertempat di Pusdiklat Kemenakertrans Kampung Makassar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kegiatan ini mengangkat tema "Evaluasi Ekonomi Indonesia 2012 dan potensi ekonomi -Indonesia 2013".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar